Makna Lambang Keuskupan Surabaya BARU

Makna Lambang Keuskupan Surabaya yang baru adalah

Kitab Suci terbuka dengan Alfa dan Omega (kiri atas)
PEWARTAAN

Sumber iman utama untuk mengasihi seperti Kristus mengasihi adalah Kitab Suci, Tradisi dan Ajaran Gereja. Para murid Kristus menemukan kisah kasih Allah yang menyelamatkan sebagai sumber kasih dan pengharapan Kristiani yang abadi dalam Kitab Suci, Tradisi dan Ajaran Gereja. Oleh karena itu, agar seluruh umat dapat mengasihi seperti Kristus mengasihi, haruslah terus menerus belajar & memperdalam pengetahuan iman dalam Kitab Suci, Tradisi dan Ajaran Gereja.

Kerang dengan salib di dalamnya (kanan atas)
PERSEKUTUAN

Gambar cangkang kerang ini diambil dari lambing cangkang kerang peziarah St. Yakobus. Di atas cangkang kerang yang terbuka ada salib. Garis-garis dari Bawah menuju ke atas mengungkapkan asal para peziarah: dari berbagai bangsa, budaya, bahasa.
Mereka digerakkan menuju tujuan yang sama. Mereka berjalan disatukan oleh Kristus. Itulah Gereja: persekutuan orang-orang yang disatukan oleh Kristus, dibimbing oleh Roh Kudus dalam peziarahan menuju Kerajaan Bapa. Gereja adalah Umat Allah yang berziarah, berproses, menerima satu sama lain dengan segala perbedaannya, saling melengkapi dan menyempurnakan, terbuka dan peduli-berbagi mewujudkan persaudaraan sejati terhadap domba dari luar kandang. Bekerja sama dengan setiap orang yang berkehendak baik.

Tugu Pahlawan (kiri bawah)
KESAKSIAN

Tugu Pahlawan adalah simbol perlawanan bagi setiap penjajahan dan perbudakan, situs keberanian arek-arek Surabaya dalam merebut kemerdekaan. Simbol kemartiran dan pengorbanan masyarakat yang karena cinta kepada bangsa dan kemerdekaan berani mengorbankan apapun demi Indonesia yang berdaulat, adil, damai, dan sejahtera.

Dua telapak tangan mengungkapkan memberi & menerima (kanan bawah)
PELAYANAN MASYARAKAT

Setiap bentuk kepedulian sosial, pemberian diri bagi pelayanan, perhatian bagi yang lemah, korban dan terpinggirkan adalah tindakan yang dilakukan kepada Yesus. “Apapun yang kamu lakukan bagi saudaraku yang kecil lemah, sakit, terbelenggu adalah kita lakukan kepada Kristus”. Orang kecil, sakit, usia lanjut, lemah dan difabel bukanlah objek kebaikann arsistik melainkan pribadi bermartabat yang memiliki hak yang sama bagi akses keadilan dan kesejahteraan. Cinta adalah melampaui dan mengalahkan ego, keluar memberikan diri.

Burung pelican dengan 3 anaknya (di tengah)
LITURGI

Melambangkan Ekaristi dan sakramen lainnya. Induk burung Pelikan itu mengorbankan dirinya menjadi makanan bagi anak-anaknya. Itulah Kristus. Maka mengasihi seperti Kristus mengasihi berarti memberikan diri sebagai kurban untuk keselamatan jiwa umat. Itulah yang terjadi dalam Ekaristi Suci. Ekaristi adalah sumber dan puncak hidup para murid Kristus. Maka tidak mungkin mengasihi seperti Kristus mengasihi tanpa cinta pada Ekaristi dan sakramen-sakramen lainnya. Dari Ekaristilah mengalir kasih seperti Kristus mengasihi.

Motto Uskup Surabaya : Mengasihi seperti Kristus Mengasihi (Yoh 15 : 12)

Lambang Keuskupan Surabaya BARU
Lambang Keuskupan Surabaya BARU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!